Kamis, 17 Maret 2016

BCG

Edit Posted by with No comments


BCG Pada PT. ULTRAJAYA MILK
Boston Consulting Group (BCG) adalah perusahaan konsultan manajemen global, didirikan oleh Bruce Henderson padav tahun 1963. Memiliki 69 kantor di 40 negara, dan CEO sekarang adalah Hans-Paul Biirkner. BCG umumnya digolongkan sebagai salah satu pengurus “paling bergengsi” konsultan perusahaan dalam industri itu.
Kerangka pemikiran.
Pada tahun 1968, menciptakan BCG “Growth-Share Matrix”, sebuah grafik sederhana untuk membantu perusahaan besar dalam menentukan bagaimana mengalokasikan kas antara unit-unit bisnis mereka. Korporasi akan mengkategorikan unit usaha sebagai “Bintang”, “Kas Sapi”, “Pertanyaan Marks”, dan “Anjing” (awalnya “Piaraan”), kemudian mengalokasikan kas yang sesuai, memindahkan uang dari “sapi perah” menuju “bintang” dan tanda tanya yang memiliki tingkat pertumbuhan pasar yang lebih tinggi potensial.
Bagan itu populer selama dua dekade dan “terus digunakan sebagai primer dalam prinsip-prinsip pengelolaan portofolio”, sebagai kata BCG
·         DOG : Pada posisi ini tingkat pertumbuhan suatu produk masih sangat rendah dan market sharenya juga masih rendah. Pada posisi ini harus segera mengambil tindakan, kalau tidak secepatnya mengambil tindakan maka suatu perusahaan akan mengalami kebangkrutan.
·         Question : Pada posisi ini, product yang ditawarkan walau masih mempunyai market share rendah, tapi demannya udah kelihatan banyak. sehingga market growthnya tinggi. Contohnya adalah pada produk coca-cola yang berada pada posisi ini adalah minuman fanta, sprite, minute mind.
·         Star : Kalau sudah sampai di posisi star dimana market share sudah dominan, tapi growth masih banyak, advertising bisa seperlunya saja, penambahan fitur minor bisa dilakukan, kerjasama dengan club juga bisa digiaatkan lagi dalam promosi.
·         Cash Cow : Pada posisi ini perusahaan sudah mempunyai market share yang tinggi dan growt yang cukup baik, untuk mempertahankan produk perusahaan dapat menjaga satabilitas dari tingkat pemasaran produk dan harga.

Penerapan BCG pada PT. ULTRAJAYA MILK
Berawal dari sebuah perusahaan susu di tahun 1950-an, PT. ULTRAJAYA telah berkembang dengan sangat pesat hingga mampu meraih posisi saat ini sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia untuk produk-produk susu dan jus buah.
Pertumbuhan pesat tersebut diraih oleh adanya sebuah filosofi sederhana: “Sebuah tekad untuk memroduksi produk dalam kemasan berkualitas tinggi memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang terus meningkat”. Kesuksesan filosofi ini ditentukan pula oleh kemampuan kami yang sudah terbukti dalam mencapai empat sasaran.
Pertama, memastikan bahwa hanya bahan baku terbaik yang digunakan untuk proses produksi. Kedua, memroduksi jenis produk sebanyak mungkin untuk konsumen kami. Ketiga, kami memiliki teknologi tepat yang membantu dalam pengembangan dan produksi beragam produk berkualitas. Dan akhirnya mengirimkan produk-produk ini ke seluruh konsumen Indonesia di mana pun mereka berada.
Filosofi ini yang telah membuat kami sukses di masa lampau, akan terus diterapkan di masa mendatang.
Tidak hanya bertekad penuh dalam melayani konsumen Indonesia, kami pun bertekad menciptakan nilai lebih kepada para pemegang saham. Kami merasa bangga dengan posisi kami sebagai pemimpin pasar, dan kemampuan mempertahankan pangsa pasar kami yang sangat tinggi.
Kekuatan utama PT. ULTRAJAYA terletak pada visi pemasaran yang terfokus – terus menerus membangun merek yang kuat dan memerlebar ragam produk makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia.
Untuk melaksanakan hal ini, PT. ULTRAJAYA telah melakukan investasi yang signifikan dalam aktivitas pemasaran, teknologi, pengembangan produk dan yang paling penting, distribusi.
Perusahaan ini termasuk salah satu perusahaan di Indonesia yang memiliki jaringan distribusi yang paling luas, mencakup seluruh daerah Indonesia, mulai dari Sumatera di ujung Barat hingga Papua di ujung Timur. Hal ini dapat dicapai oleh adanya sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir yang bersama-sama melayani lebih dari 25,000 toko ritel (toko moderen dan tradisional), hotel dan pelanggan komersial.
Jaringan distribusi ini juga didukung oleh jaringan penjualan PT. ULTRAJAYA yang terdiri dari lebih 300 tenaga penjual, lebih dari 100 kendaraan, serta 9 depo dan kantor cabang di kota-kota besar, ditambah lagi oleh beberapa distributor lokal.
Pasar utama PT. ULTRAJAYA adalah Indonesia dengan populasi 200 juta orang yang memiliki tingkat daya beli yang meningkat. Pasar domestik mencapai 90 persen dari total produksi perusahaan ini. Namun sejak 1988, perusahaan ini mulai aktif memasuki pasar ekspor ke negara-negara tertentu.
PT. ULTRAJAYA memiliki berbagai pengklasifikasian minuman seperti minuman susu segar UHT, teh UHT, jus buah UHT, minuman kesehatan UHT, susu kental manis, mentega dan teh celup. PT. ULTRAJAYA memiliki beberapa jenis produksi seperti ultra milk full cream, buavita, teh kotak, ultra sari kacang ijo, susu ultra kental manis, mentega ultra butter, teh kotak jasmine & black tea. Para konsumen minuman susu di Indonesia masih dikatakan rendah dibanding dengan neraga lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Filifina. Namun konsumsi susu di Indonesia mencapai 60%, dan sisanya didominasi dengan minuman teh botol.

0 komentar:

Posting Komentar