Pengertian
Resensi Buku
Resensi
buku merupakan pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku. Dalam membuat
resensi buku, kita perlu melakukan penilaian terhadap kualitas buku ditinjau
dari berbagai segi. Penilaian yang dilakukan didasarkan pada argumentasi dan
bukti yang dapat dipertanggungjawabkan. Secara umum resensi buku adalah untuk
memberi tahu kepada pembaca perihal buku-buku baru dan ulasan tentang kelebihan
maupun kekurangan buku tersebut.
Berikut yang perlu diperhatikan saat
meresensi buku:
a.
Mengenai Identitas Buku
Identitas buku meliputi hal-hal
berikut:
Ø Judul buku
Ø Tebal buku
Ø Pengarang atau penulis
Ø Ukuran buku
Ø Penerbit
Ø Jenis kertas buku
Ø Kota terbit
Ø Nomor ISSBN
Ø Tahun terbit.
b. Bagian
Fisik Buku
Bagian fisik buku yang perlu
dicantumkan mencakup beberapa hal: judul, penulis atau editor, penerjemah (jika
buku terjemahan), penerbit, tebal buku (bagian awal dan bagian inti). Bagian
ini dikemukakan pada bagian awal.
c.
Bagian Isi Buku
Ulasan bagian isi buku mencakup
hal-hal berikut:
ü Tujuan penulisan buku. Tujuan
penulisan buku terdapat pada bagian kata pengantar atau bagian pendahuluan buku
ü Isi umum. Isi umum buku terdapat
pada daftar isi dan pendahuluan
ü Penilaian kualitas isi. Dasar
penilaian biasanya menggunakan kriteria kekurangan dan kelebihan. Kualitas isi
buku juga disampaikan dengan membandingkannya dengan buku yang lain, baik yang
ditulis oleh pengarang yang sama maupun oleh pengarang yang lain.
d. Bahasa
Unsur bahasa yang diulas mencakup kelancaran bahasa, kata-kata yang digunakan, kalimat yang digunakan, gaya penyajian, dan keluwesan pemakaiannya.
Unsur bahasa yang diulas mencakup kelancaran bahasa, kata-kata yang digunakan, kalimat yang digunakan, gaya penyajian, dan keluwesan pemakaiannya.
e. Organisasi
Organisasi buku berkaitan dengan cara-cara pengaturan isi buku. Organisasi dapat diulas dari segi kepaduan, urutan, kerunutan, kelogisan, dan kesistematisan.
Organisasi buku berkaitan dengan cara-cara pengaturan isi buku. Organisasi dapat diulas dari segi kepaduan, urutan, kerunutan, kelogisan, dan kesistematisan.
A. Hal Yang
Ditanggapi Dalam Resensi Buku
1. Kualitas isi
2. Penampilan
3. Unsur-unsur atau struktur penyajian
4. Bahasa
5. Manfaat bagi pembaca ataumasyarakat
B. Unsur-Unsur
Atau Sistematika Resensi
1. Judul resensi
2. Identitas buku yang diresensi
3. Pendahuluan (memperkenalkan pengarang, tujuan pengarang buku, dll)
4. Inti atau isi resensi
ü Pokok-pokok isi
ü Keunggulan buku
ü Kekurangan buku
5. Penutup
ü Saran-saran yang mungkin ditambahkan
dalam isi buku dan keterbacaan
C. Contoh Resensi
1. Identitas Novel Lupus Kecil “Iiih Takuuut !!”
Lupus Sang Idola
Judul : Lupus Kecil “Iiih Takuuut !!”
ISBN
: 979-655-972-2
Pengarang
: Hilman Hariwijaya dan Boim Lebon
Penerbit
: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 21
Maret 2001
Berat
: 199 gram
Dimensi
: 144 halaman, 18 cm
Kategori
: Anak dan Remaja
Harga
: 25.000
2. Tujuan Meresensi Novel Lupus Kecil “Iiih Takuuut !!”
Banyak
orang (teman-teman) yang telah mengatakan bahwa buku ini bagus kepada saya,
maka dari itu saya menjadi penasaran dan ingin membacanya. Setelah saya baca
ternyata buku ini tidak hanya sekedar bagus tetapi “sangat bagus”, karena
keluarga merupakan bagian terpenting dalam sebuah kehidupan, maka sayangilah
keluarga dan teman-temanmu karena merekalah yang selalu ada ketika kita
membutuhkan.
3. Pokok-pokok Isi Novel (Unsur Instrinsik) Lupus Kecil
“Iiih Takuuut !!”
a.
Tema : Kehidupan sehari-hari keluarga Lupus
b. Latar :
ü Latar tempat : rumah Lupus, lapangan, jalan raya, rumah Windy, took elektronik,
rumah Ubu, rumah Happy, sekolah Lupus.
ü
Latar
waktu : pagi hari, siang hari, sore
hari, malam hari.
ü Latar suasan :
menyenangkan, menggelikan, tegang, menyedihkan, lucu, Mengharukan.
4. Penokohan
a. Lupus : penuh ide, pandai, lucu, mudah bergaul
b. Lulu : kekanak-kanakan, pandai, lucu
c. Papi : hemat, tegas,baik hati
d. Mami : penyayang anak-anak, bijak
e. Pepno : lucu, menyenangkan
f. Iko-Iko : lucu, menyenangkan
g. Iwel-Wel : minder, pemalu
h. Happy : baik hati, ramah, menyenangkan
i. Windy : penyayang
j. Kiky : kekanak-kanakan
k. Ubu : baik hati, ramah,
menyenangkan
5. Alur : Progresif (maju)
6. Amanat :
Keluarga merupakan bagian terpenting dalam sebuah kehidupan, maka sayangilah
keluarga dan teman-temanmu karena merekalah yang selalu ada ketika kita
membutuhkan bantuan.
7. Sudut pandang : Sudut pandang orang ketiga serba tahu.
8. Gaya bahasa :
Menggunakan bahasa yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari sehingga mudah
untuk dipahmi oleh pembaca dan menyenangkan.
9. Nilai-nilai Novel (Unsur Ekstrinsik) Novel Lupus
Kecil “Iiih Takuuut !!”
a. Nilai Sosial : Lupus gemar menolong temanya yang sedang membutuhkan,
dengan caranya sendiri. Tidak hanya Lupus namun setiap tokoh saling menolong
satu sama lain.
b. Nilai Budaya : Kehidupan keluarga Lupus sangat mengutamakan kebersamaan
seperti makan bersama di meja makan, saling menghormati, Papi sebagai kepala
keluarga yang selalu mengambil keputusan dalm setiap keadaan.
c. Nilai Ekonomi : Papi sangat memperhatikan setiap ada urusan keuangan. Papi
sebagai kepala keluarga selalu memperhitungkan urusan keuangan dalam keluarga.
10. Sinopsis - Contoh Resensi Novel Lupus Kecil “Iiih
Takuuut !!”
Sepeda Iwel-Wel Sendiri Lagi
Lupus akhir-akhir ini sangat senang bersepeda, dia bersepeda dengan sobatnya yaitu Pepno. Lupus mempunyai kawan baru yang bernawa Iwel-Wel dia mempunyai hobi yang aneh yait gemar bersepeda sendirian, berkali-kali Lupus dan Pepno mengajak Iwel-Wel untuk bersepeda bersama namun dia menolak dan enggan menjawab apa alasanya, setelah beberapa waktu akhirnya Iwel-Wel mengaku jika dia malu dengan teman-temanya karena sepeda yang ia miliki sudah jelek dan berbeda jauh dari milik teman-temanya. Lupus meyakinkan Iwel-Wel tetapi ia tetap menolak, sampai suatu saat Iwel-Wel dibelikan sepeda baru oleh ayahnyayang sangat canggih dan bagusnya bukan main, setelah itu gantian Iwel-Wel yang mengajak Lupus dan Pepno main, tetapi mereka berdua menolak dengan berbagai alasan. Namun alasan yang pasti adalah karena mereka merasa maludenga sepeda yang dimiliki Iwel-Wel.
Teve Papi
Papi Lupus berniatan untuk membeli
TV baru yang lebih besar dan bagus dibandingkan dengan TV lama yang mereka
miliki, namun TV lama akan dijual oleh Papi untuk uang tmbahan membeli TV baru,
namun Mami tidak setuju dan mengingikan Tv yang lama digunakan oleh Luus dan
Lulu agar tidak berebut lagi dengan Papi. Sekuat tenaga Lupus dn Lulu mencari
cara agar oran yang akan menawar TV Papi tidak mau membelinya, mereka memasang
jebakan disepanjang rumah, dan yap semua jebakan berhasil. Namun orang yang
akan menawar TV Papi itu keesokan harinya datang lagi ke rumah ersebut untuk
bernegosiasi tentang harga TV dengan Papi, dan ketika bertemu untuk kedua
kalinya Lupus dan Lulu meminta kepada orang itu agar tidak membeli TV mereka
dengan memberikan sogokan berupa berbagai macam makana, akhirnya orang tersebut
mengurungkan niatnya untuk membeli TV Papi.
Happy dan Sepeda, Lupus dan
Sepeda-Sepeda
Happy teman Lupus satu kelas meminta
Lupus untuk mengajarinya naik sepeda. Sebenarnya Lupus enggan dengan tawaran
Happy, namun karena Happy menjanjikan untuk memberikan honor pada Lupus jika
berhasil membuatnya mahir bermain sepeda dalam waktu satu minggu ini, maka
Lupus menerima ajakan Happy karena dia butuh uang untuk mendaftar lomba lukis.
Daam seminggu Lupus menjadi guru Happy, namun tak ada hasilnya, Happy masih
saja jatuh ke got, dan sampai waktunya tibapun Happy belum kunjung mahir
bersepeda, namun Lupus telah meminta bayaranya, dia membutuhkan uang itu dan
berjanji akan membantu Happy dalam mengikuti Funbike.Dan keesokan harinya Lupus
menepati janjinya, dia membantu Happy mengikuti Funbike dengan cara memegangi
sepeda Happy sampai garis finish, terang sja setelah itu Lupus pegal-pegal,
tetapi dia harus segera ke tempat lomba lukis, ketika sampai disana panitia
lomba memberitahukan bahwa anak-anak harus menggambar sepeda, sontak saja Lupus
langsung pingsan.
Malam Tahun Baru yang Bau
Ketika itu keluarga Lupus akan
merayakan Tahun Baru, namun tidak bersama, mereka akan merayakanya bersama
teman-teman mereka. Ketika siang harinya Papi akan mandi, air di dalam amar
mandi habis dan meminta Mami untuk menyalakannya akan tetapi tidak bisa, lalu
Papi mengecek dan ternyata listrik mati diikuti oleh saluran air yang juga ikut
mati. Semua anggota keluarga Lupus merasa resah karena mereka harus pergi ke
acara mereka masing-masing namun air tak kunjung menyala. Lalu Papi memutuskan
untuk pergi ke rumah saudara mereka yang ada di lain tempat untuk menumpang
mandi, mereka berangkat dengan kondisi bau dan terkena macet di jalan. Ketika
sampai disana mereka tidak menemukan saudara mereka karena ternyata baru saja
pergi untuk merayakan tahun baru sehingga mere mengurungkan niat untuk pergi.
Jangan Menangis Lagi Ya, Ky
Windy adalah salah seorang teman
Lupus. Pada suatu hari Windy pulang cepat-cepat ke rumah dan ditemuinya adik
kecilnya yaitu Kiky sedang menangis kencang, ternyata dia tak mau makan. Bibi
baru Kiky pun tak berhasil membujuk Kiky untuk makan, lalu Lupus dan
kawan-kawanya lewat depan rumah Windy, seketika itu Lupus langsung membanyol
dan menyebabkan Kiky tersenyum dan mau menelan makanan yang diberikan oleh
Bibinya. Namun ketika Lupus dan kawan-kawanya pulang, Kiky kembali menangis dan
tidak mau makan. Lalu Windy menelpon Lupus dan bertanya bagaimana cara agar
Kiky mau makan, Lupus mengingatkan untuk memberikan kesenangan-kesenangan Kiky
dan ternyata berhasil, Kiky mau makan kembali.
Gara-gara Play Station Sih
Pada saat itu anak-anak di kompleks
rumah Lupus sedang senang-senangnya bermain Play Station begitupula dengan
Lupus, ia menghabiskan waktu dan uang jajanya untuk bermain. Sudah berulang
kali Mami mengingatkan Lupus namun tetap saja tidak digubris olehnya. Sampai
pada suatu saat di kantor Papi ada bazar murah dan Mami memutuskan untuk
mengajak Lupus dan Lulu. Lupus ingin sekali memiliki sepatu tinggi untuk
sekolah, tetapi seketika harapan Lupus runtuh karena Mami berkata tak akan
membelikan Lupus karena Lupus sudah diberikan oleh Papi uang lebih untuk
ditabung, namun uang tersebut sudah dihabiskan Lupus untuk main Play Station.
Dan Lupus tidak dapat membeli kebutuhannya.
Ngeles Berhadiah
Pulang sekolah, Lupus tak sabar
menemui Mami untuk meminta agar didaftarkan bimbingan belajar. Mami pun setuju
akan tetapi ahrus meminta persetujuan Papi untuk mendaftarkannya. Sepulang dari
kantor, Papi memberitahu Mami bahwa Mami mendapat hadiah dari toko elektronika
dan dihimbau untuk mengambilnya hari itu juga. Sontak Lupus sangat senang
mendengarnya dia pikir hadiah yang didapat akan digunakanya untuk mendaftarkan
Bimbel. Papi dan Mami siang itu juga menuju ke too elektronik yang dimaksud,
lalu betapa kagetnya Mami ternyata untuk dapat mengambil hadiahnya mereka harus
membeli produk dengan harga minimal tiga juta dan hadiahnyapun tidak seberapa.
Lalu mereka memutuskan untuk pulang dan Lupuspun kecewa.
Badut Ulang Tahun
Ubu adalah teman sekelas Lulu, dia
sebentar lagi akan merayakan ulang tahunnya. Lupus dan Lulu sibuk mencari kado
untuk si Ubu. Mereka memutuskan untuk membelikan Ubu buku dongeng, namun niat
itu tidak jadi karena mereka mendapat hadiah dari badut yang ada di pusat
perbelanjaan itu. Setelah sampai rumah Ubu menelpon Lulu dan memeritahu bahwa
dia ingin mendatangkan badut di acara ulang tahunnya dan dia mminta Lulu untuk
mencarikan badut tersebut, seketika mendengar itu Lupus langsung menyeletuk
agar Papi yang menjadi badut, dan benar Papi mau menjadi badut asal mendaptkan
honor. Pada hari yang ditunggu Papi berdandan seperti badut sungguhan dan dia menghibur
anak-anak yang datang meski pada awalnya agak kaku namun Papi berhasil
menghibur semua yang datang. Papi juga mendapat honor yang diharapkannya.
Tetpai ketika sampai rumah, Mami mengingatkan Papi bahwa ada pertemuan dengan
client di kantor, Papi pun tanpa tunggu apa-apa langsung pergi ke kantor dengan
wajah seperti badut, dan ketika sampai di ruan meeting, seisi ruangan kontan
tertawa terbahak-bahakmelihat Papi.
Kado
Tiba saatnya Happy yang merayakan ulang tahun, ketika itu Lulu sibuk menyiapkan hadiah untuk Happy, dia memutuskan membeli tas sekolah yang dianggapnya sangat cocok untuk Happy. Sedangkan Lupus sama sekali tidak membelikan kado untuk Happy. Ketika datang saatnya untuk merayakan Happy Lulu sangat semangat dan datang awal, berbeda dengan Lupus yang memilih datang telat agar tidak kentara jika tak membawa kado. Namun Lupus mengaku pada Happy jika dia membawa kado. Ketika ulang tahunya Lupus, teman-teman datang ke rumah Lupus untuk memberi kado begitu juga Happy. Ketika dibuka betapa kagetnya Lulu bahwa kado yang diberikan pada Lupus adalah sama dengan kado yang diberikanya untuk Happy. Lulu marah dan ingin bertemu kepada Happy, namun ketika bertemu Lulu pun kaget karena tas yang dimiliki Happy memang ternyata kembar dengan Lupus, ternyata Happy memang sengaja membeli tas yang sama dengan Lupus agar bisa kembaran.
Iiih Takuuut !!
Pada malam Jumat Kliwon itu Lupus
ditinggal oleh Papi, Mami, dan Lulu yang akan Pergi ke rumah om Imron. Lupus
memang awalnya tidak takut, namun lama lama dia merasa takut karena mendengar
suara-suara aneh yang muncul di tenga malamnya. Lupus kemudian menelpon Pepno
untuk tidur di rumahnya, Lupus takut pada ituan, ituan yang dimaksud adalah
setan. Namun sayangnya Pepno tidak dapat ke rumah Lupus karena tidak diijinkan
oleh ibunya. Ketika Lupus hendak kembali ke kamarnya, ada suara telpon yang
misterius dan Lupus pun mengangkatnya. Ketika diangkat tiba-tiba Lupus pun
takut dan berlari ke kamarnya. Terdengar di luar ada tiga orang yang mengetuk
ngetuk kamar Lupus, ternyata Papi, Mami, dan Lulu semenjak tadi bersembunyi di
luarmereka berusaha membangunkan Lupus namun Lupus tidak dengar akhirnya
dibantu oleh pak Satpam dan mereka bisa masuk. Mereka sebenarnya tidak pergi ke
tempat om Imron, tetapi membelikan kadountuk Lupus.
11.
Biografi Penulis Novel Lupus Kecil “Iiih Takuuut !!”
Hilman Hariwijaya yang lahir di
Jakarta pada tanggal 25 Agustus memang telah suka mengarang semenjak remaja,
dirinya telah membuat serial Lupus di Majalah HAI, Hilman mempunyai hobi membaca
dan menonton film ini telah sukses menjadi Section Head Drama. Sedangkan Boim
Lebon yang nama aslinya adalah Sudiyanto pada tanggal 17 Juli juga memiliki
hobi dan pekerjaan yang sama dengan Hilman, sehingga keduanya dapat menciptakan
karya Lupus yang menjadi idola setiap remaja.
1. Bacalah
penggalan resensi berikut!
Contoh Soal Resensi
Betapa
apiknya Mangunwijaya menelusuri latar keturunan tokoh Atik. Ayahnya, Pak
Ansana, adalah pecinta alam. Maka, tidak menherankan apabila anaknya, Atik
kemudian menjadi ahli biologi. Atik senang buku, ia satu dengan buku. Ia
membuat karirnya dengan buku. Keistimewaan Mangunwijaya lagi bahwa ia
menampilkan penutur-penutur sesuai dengan tingkat sosial dan lingkungannya.
Masalah
yang disoroti dalam penggalan resensi novel di atas adalah….
A. Kelebihan pengarang (Mangunwijaya) dalam menggambarkan latar.
B. Cara Mangunwijaya bercerita dalam novel.
C. Latar belakang kehidupan tokoh Atik.
D. Pemaparan keturunan tokoh Atik.
E. Kepandaian Mangunwijaya dalam menulis cerita.
A. Kelebihan pengarang (Mangunwijaya) dalam menggambarkan latar.
B. Cara Mangunwijaya bercerita dalam novel.
C. Latar belakang kehidupan tokoh Atik.
D. Pemaparan keturunan tokoh Atik.
E. Kepandaian Mangunwijaya dalam menulis cerita.
Jawaban
: A
0 komentar:
Posting Komentar