Minggu, 30 November 2014

CERPEN HORROR

Edit Posted by with No comments


Perumahan Berhantu
Aku berjalan didalam gelapnya malam, disebuh kompleks perumahaan entah apa nama kompleks itu. Aku berjalan terus-menerus hingga akhirnya aku memutuskan untuk berhenti sejenak. Lalu aku melihat sekeliling kompleks dan aku baru sadar kalau dikompleks perumahaan itu ada yang aneh. Suasana disana begitu sepi dan mencekam. Tidak ada orang-orang yang lewat lalu lalang. Aku melihat jam dan menujukkan waktu pukul 8 malam. Lalu aku memberanikan diri untuk menelusuri kompleks itu.
Aku berjalan, hingga akhirnya aku melihat seseorang di pinggir jalan sedang duduk diatas trotoar. Aku bertanya kepadanya “permisi, bolehkah saya bertanya? tanyaku. Orang itu hanya diam dan kemudian dia berdiri dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan satu patah pun. Kemudian aku lanjut berjalan lagi hingga pada akhirnya aku berhenti di salah satu rumah untuk beristirahat. Aku mengetuk pintu rumah, dan tak ada jawaban dari dalam rumah. Lalu aku memberanikan diri untuk masuk kedalam rumah itu.
Didalam rumah terlihat suasana begitu mencekam. Banyak barang-barang yang masih terbungkus dalam plastik dan kain. Aku menelusuri rumah itu dari lantai satu sampai lantai 2. Dilantai dua mataku tertuju pada sebuah ruangan yang pintunya tidak tertutup begitu rapat. Aku meberanikan diri untuk masuk kedalamnya. Didalam aku melihat sebuah boneka seperti boneka annabelle diatas kasur dan boneka itu seperti melihat kearahku.
Dan tiba-tiba... Taaaakk..
Suara pintu terbanting diluar kamar. Aku menoleh keluar dan tidak ada seorang pun disana, dan ketika aku kembali menoleh kedalam kamar aku kaget boneka itu tiba-tiba ada samping rak tempat aku berdiri sekarang. Aku langsung keluar dari kamar itu dan kembali kebawah. Dibawah aku dibuat syok dengan semua barang yang tadi tersusun dengan rapih sekarang menjadi berantakan. Tiba-tiba suara bantingan pintu disetiap kamar dan sontak aku langsung berteriak dan lari keluar dari rumah itu.
Diluar rumah aku terus berlari mencari jalan keluar dari kompleks itu dan tapi aku malah berputar-putar ditempat dimana aku bertemu dengan seseorang yang misterius tadi. Dan disetiap rumah keran air pada menyala dan menggenangi seluruh jalan. Aku bingung harus kemana lagi berlari. Karena setiap aku berlari aku hanya akan berputar-putar di tempat aku berada saat ini. Aku hanya bisa menangis dan menangis.
Tiba-tiba ada yang mengguyurku dengan air dari belakan, dan ternyata itu ibuku yang membangunkanku dengan air. “kamu kenapa nak? Kamu teriak-teriak terus nangis lagi. ibu bangunin kamu nggak bangun-bangun yaudah ibu siram!”. Aku langsung memeluk ibuku “tadi aku mimpi buruk bu? Aku takut sekali!”.
“Makanya kalau tidur tuh berdoa dulu, jangan nonton film horror mulu”, kata ibu.
“Iya bu, aku lupa lain kali aku nggak akan lupa baca doa sebelum tidur” kataku
“Yaudah kamu lanjut tidur lagi ya, ibu temenin sampai kamu tertidur”. Akhirnya aku tidur kembali dan tidak lupa untuk mebaca doa. Aku juga tidak mau nonton film horror lagi sebelum pergi tidur. Aku tidak mau mimpi itu terulang kembali.

0 komentar:

Posting Komentar